Halaman

Senin, 07 Juni 2010

Mengetahui & Memahami Visi Dan Misi Organisasi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Lembaga Dakwah Kampus Raudlatul Muttaqin atau disingkat LDK RM ini merupakan satu-satunya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) internal kampus Universitas Galuh Ciamis yang bergerak di bidang keagamaan (si’ar dakwah islam).
Seperti halnya organisasi-organisasi lainnya, baik yang ada di internal ataupun eksternal kampus, LDK RM juga memiliki Visi dan Misi. Visinya yaitu Menuju Jalan Mardhatillah, sedangkan Misinya adalah Merajut Ukhuwah, Menyebar Dakwah.
Selaku kader LDK RM sudah merupakan kekwajiban kita untuk menelaah, memahami, menjunjung dan melaksanakan serta mencapai Visi dan Misi tersebut. Maka dari itu pada kesempatan ini penulis akan mencoba menafsirkan Visi dan Misi LDK RM tersebut.

1.2  Tujuan Penulisan
Selain bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti Daurah Tarkiyah LDK RM, penulis juga ingin menyampaikan pemahamannya mengenai penafsiran dari Visi dan Misi LDK Raudlatul Muttaqin.

1.3  Batasan Masalah
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Itu dikarenakan keterbatasan pengetahuan penulis sendiri. Maka dari itu pada kesempatan ini pambahasan masalahnya dibatasi sebagai berikut:
  1. Apa yang dimaksud Visi dan Misi itu?
  2. Apa yang dimaksud dengan dakwah?
  3. Apa pentingnya Visi dan Misi dalam suatu organisasi?
  4. Bagaimana penafsiran mengenai Visi dan Misi LDK RM?

1.4  Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data-data yang diperlukan, pada kesempatan ini  penulis menggunakan dua metode yaitu dengan metode kepustakaan, yakni dengan cara mencari buku-buku sumber dan mencari sumber dari website di internet. Dan metode interview, dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber (senior LDK ataupun yang lainnya) tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas.

1.5  Hipotesis
KDK RM memiliki visi “Menuju Jalan Mardhatillah”, yakni mencapai jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Dan untuk mencapai visi tersebut LDK RM juga memiliki misi “Merajut Ukhuwah, Menyebar Dakwah”. Jadi LDK RM selalu berusaha mempererat ukhuwah antar kader, seluruh civitas akademika ataupun dengan yang lainnya. Bersamaan dengan itu Para kader LDK RM juga berkomitmen untuk selalu menyebarkan dakwah islam kepada ummat, khususnya seluruh civitas akademika yang ada di Universitas Galuh Ciamis baik itu melalui lisan, tulisan ataupu amlan perbuatan.

1.6  Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penyusunan/ penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a.      Bagian awal, terdiri dari: cover, kata pengantar dan daftar isi.
b.      Bagian Inti, terdiri dari:
BAB I  PENDAHULUAN, berisi: latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, metode pengumpulan data, hipotesis dan sistematika penulisan.
BAB  II  TINJAUAN TEORITIS, berisi: tinjauan secara teori mengenai visi dan misi suatu organisasi (LDK RM).
BAB  III  PEMBAHASAN, berisi: pembahasan mengenai visi dan misi LDK RM.
BAB   IV   PENUTUP, berisi: kesimpulan.
c.       Bagian akhir, terdiri dari: DAFTAR PUSTAKA/ WEBSITE
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1 LDK Raudlatul Muttaqin
Lembaga Dakwah Kampus Raudlatul Muttaqin atau disingkat LDK RM merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan merupakan satu-satunya UKM internal (intra kampus) yang ada di Universitas Galuh yang bergerak di bidang keagamaan (Dakwah Islam). Kampus merupakan inti kekuatannya, dan warga civitas akademika adalah obyek utamanya. Ditinjau dari struktur sosial kemasyarakatan, mahasiswa dan kampus merupakan satu kesatuan sistem sosial yang mempunyai peranan penting dalam perubahan sosial peri-kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan dari potensi manusiawi, mahasiswa merupakan sekelompok manusia yang memiliki taraf berpikir di atas rata-rata. Dengan demikian, kedudukan mahasiswa adalah sangat strategis dalam mengambil peran yang menentukan keadaan masyarakat di masa depan. Perubahan masyarakat ke arah Islam terjadi apabila pemikiran Islam telah tertanam di masyarakat itu. Dengan berbagai potensi strategis kampus, maka tertanamnya pemikiran Islam di dalam kampus melalui dakwah Islam diharapkan dapat menyebar secara efektif ke tengah-tengah masyarakat.
Dalam pergerakannya LDK RM ini juga memiliki visi dan misi. Adapun Visi dan Misinya adalah sebagai berikut:
- Visi
·         Menuju Jalan Mardhotillah
- Misi
·         Merajut Ukhuwah
·         Menyebar Dakwah
Adapun mottonya adalah menjalin ukhuwah menggapai izzah mardhatillah.



2.2 Pentingnya Visi dan Misi dalam Suatu Organisasi
Dalam sebuah organisasi atau suatu lembaga, visi dan misi merupakan sebuah kunci utama untuk menjalankan segala kegiatan dalam organisasi/ lembaga tersebut.  Visi dan misi berada dalam urutan paling atas sebelum perencanaan dalam organisasi.
Visi menggambarkan tujuan atau kondisi dimasa depan yang ingin dicapai oleh organisasi. Visi bisa dikatakan sebagai impian atau cita-cita organisasi. Visi memberikan gambaran yang jelas dimasa mendatang yang bisa dilihat oleh kosumen, karyawan ataupun pemegang saham.
Pernyataan visi yang bagus tidak hanya menginspirasikan dan menantang, namun juga sangat berarti sehingga setiap anggota bisa menghubungkan tugas yang dilakukanya dengan visi. Pernyataan visi harus mampu menjadi inspirasi dalam setiap tindakan yang dilakukan setiap anggota. Yang paling penting pernyataan visi harus terukur sehingga setiap anggota organisasi bisa mengetahui apakah tindakan yang dilakukannya dalam rangka mencapai visi organisasi atau tidak.
Misi merupakan kegiatan utama yang harus dilakukan atau fungsi yang diemban oleh suatu organisasi untuk mencapai visi yang sudah dirancang. Pernyataan misi organisasi harus cukup luas mengakomodasikan perkembangan organisasi di masa mendatang. Misi organisasi harus bisa menunjukan gambaran yang akan dicapai di masa depan dengan jelas. Misi organisasi harus mudah dimengerti.
Misi yang mudah dimengerti akan memudahkan mengkomunikasikan misi tersebut kepada anggota organisasi. Misi organisasi berisi tentang alasan utama keberadan organisasi atau lembaga. Falsafah, tata nilai dan kultur organisasi juga tercemin dari misi organisasi tersebut.
Mari kita definisikan apa itu visi dan apa itu misi:
Visi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris yang berarti pandangan. Jadi visi adalah sebuah pandangan atau rencana kegiatan pada suatu organisasi maupun perusahaan. Dimana visi di buat biasanya saat sebuah organisasi atau sebuah perusahaan itu akan dibentuk.
Misi merupakan sebuah aktifitas yang mengarah kepada rencana atau tujuan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Aktifitas ini biasanya terkandung pesan kemanusiaan. Biasanya kata misi ini selalu bergandengan dengan kata visi, yang menjadi sebuah dasar dari sebuah kegiatan yang menjurus pada sebuah tujuan.
Apa penyebabnya jika kita/ organisasi tidak memiliki Visi maupun Misi?
Visi merupakan hal terpenting, karena tanpa ada visi pada sebuah organisasi, berarti organisasi tersebut rusak, maksudnya rusak apa? mari kita pelajari. Jika kita ingin membangun sebuah gedung yang tinggi, sedangkan kita tidak tahu gedung tersebut akan dipakai untuk apa dan bentuknya seperti apa, dengan tidak adanya rencana tersebut, apa kita bisa membangun gedung itu? saya bilang tidak. Jadi saya harapkan sebeum kita membuat sebuah organsasi, hendaknya kita membuat sebuah visi terlebih dahulu.
Sekarang kita lihat, jika pada suatu organisasi tidak memiliki yang namanya Misi, apa jadinya? mari kita gambarkan lagi, andaikan kita mempunyai sebuah tanah yang luas, dan kita ingin membuat sebuah gedung pertokoan (Sudah jelas memiliki visi atau rencana), tetapi kita tidak mempunya keinginan (misi) untuk membangun gedung itu, apa gedung itu akan jadi? Tentunya tidak kan?
Jadi visi dan misi itu sangat penting bagi sebuah organisasi, bisa dikatakan visi merupakan tujuan yang ingin dicapai sedangkan misi adalah langkah atau cara untuk mencapai tujuan tersebut.









BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Penafsiran Visi dan Misi LDK RM
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa visi dan misi dalam suatu organisasi itu sangat penting, karena tidak mungkin suatu wadah atau organisasi itu dibangun atau dibentuk tanpa ada visi dan misinya.
Pada dasarnya setiap organisasi itu memiliki visi dan misi tertentu. Begitu juga dengan UKM LDK RM, UKM ini juga memiliki visi dan misi. Seperti yang juga telah disebutkan pada bab sebelumnya bahwa visi dan misinya yaitu:
- Visi
·         Menuju Jalan Mardhotillah
- Misi
·         Merajut Ukhuwah
·         Menyebar Dakwah
Visi dan misi tersebut berisi kata-kata atau kalimat yang begitu singkat tapi memiliki makna yang sangat mendalam dan berarti. Dan tentunya mungkin tidak semua orang dapat memahami/ menafsirkan kata atau kalimat-kalimat tersebut.
Pada kesempatan ini penulis akan mencoba menafsirkan satu persatu dari visi dan misi LDK RM tersebut. Dan tentunya panulis juga akan menafsirkannya sesuai dengan data-data yang berhasil penulis kumpulkan, dan ditambah pengetahuan penulis sendiri. Maka dari itu jika dalam pmbahasannya nanti masih terdapat kesalahan dan kekurangan mohon agar para pembaca dapat memakluminya, karena penulis sendiri memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai hal tersebut.

3.1.1 Visi LDK RM
Visi LDK RM adalah menuju jalan mardhotillah. Mardotillah ini dapat diartikan dengan memperoleh Ridha Allah SWT. Sudah menjadi keinginan dan tujuan bersama mendapatkan keridhoan Allah subhanahu wa ta'ala dalam segala ucapan, perbuatan, bahkan keyakinan. Bagaimana tidak, sebab barulah sesuatu itu akan bernilai ibadah jika dicintai dan diridhoi olehNya -Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah, Dzat yang memiliki sifat ridho sesuai dengan kebesaran dan keagunganNya, tanpa harus menyerupakan-Nya dengan makhluk, tanpa bertanya bentuknya, tanpa merubah maknanya atau bahkan menolaknya. Banyak ayat dan hadits yang menunjukkan bahwa ridho adalah salah satu sifat-sifat-Nya, di antaranya firman Allah, "Allah ridho terhadap mereka dan merekapun ridho terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar." (QS Al Maidah: 119). Dan firman-Nya, "Sesungguhnya Allah ridho terhadap orang-orang mu'min..." (QS Al Fath: 18). Juga dalam firman-Nya, "Allah ridho terhadap mereka dan merekapun ridho kepada-Nya." (QS Al Bayyinah: 8), dan ayat-ayat lainnya. Adapun dalam hadits di antaranya dari sahabat Anas bin Malik, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah pasti akan meridhoi seorang hamba, bila ia selesai makan kemudian memuji-Nya atas makanan itu, atau bila ia selesai minum lalu memuji-Nya atas minuman itu." (HR Muslim, bab Istihbaabu hamdillah ta'ala ba'dal akli wasy syurbi). Diriwayatkan pula oleh Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairoh, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah meridhoi untuk kalian tiga perkara dan membenci dari kalian tiga perkara...".
Keridhoan Allah Jalla Sya'nuhu terbagi menjadi dua, pertama keridhoan-Nya atas perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh hamba seperti firman Allah, "Jika kamu kafir, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhoi kekafiran bagimu, dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhoi bagimu kesyukuranmu itu." (QS Az Zumar: 7). Juga seperti dalam hadits, sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sesungguhnya Allah meridhoi kalian tiga perkara: meridhoi kalian agar beribadah kepadaNya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatu apapun, meridhoi kalian agar berpegang teguh dengan tali Allah semuanya dan tidak bercerai-berai, serta meridhoi kalian agar menasehati orang yang Allah jadikan pemimpin atas urusan-urusan kalian." (HR Muslim no. 1715 dari sahabat Abu Hurairoh). Dalam hadits ini mencakup tiga hal yang mendatangkan keridhoan Allah.
Pertama: tauhid, sebagai hak Allah yang paling agung dan kewajiban Islam yang paling tinggi, untuk tujuan itulah diciptakannya jin dan manusia. "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu." (QS Adz Dzaariyaat: 56), serta menjauhi syirik, berserikat dengan yang lainnya dalam hal ibadah, yang sebenarnya menjadi hak yang khusus diperuntukkan bagi Allah.
Kedua: berpegang teguh kepada tali Allah dan tidak bercerai-berai, tali Allah ialah apa yang telah dibawa oleh Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Al Kitab maupun Sunnah dan apa yang telah tercakup dalam pendidikan Rosul dari aqidah, ibadah, akhlaq, dan muamalah. Tidak ada dispensasi bagi individu tertentu, kelompok tertentu, ataupun bagi komunitas spesial untuk keluar dari dasar-dasar Islam, tetapi wajib bagi seluruhnya beriman, komitmen yang penuh akan apa yang telah dibawa oleh penutup para nabi, tuannya seluruh para rosul. Dengan landasan inilah Allah akan meridhoi kesatuan kaum muslimin yang diharapkan, bukan kesatuan yang out of order -kesatuan politik tetapi mengabaikan kesatuan aqidah, sumber, serta sudut pandang. Sekalipun bisa, tentu seperti apa yang difirmankan Allah, "Kamu kira mereka itu bersatu sedang hati mereka berpecah-belah." (QS Al Hasyr: 14).
Ketiga: memberikan nasehat kepada waliyyul amri, dalam rangka tolong-menolong bersama mereka dalam al haq, mendoakan mereka dengan kebaikan, bersabar atas kejahatan dan kedzolimannya, meninggalkan dari memberontak kepadanya guna mencegah timbulnya kerusakan yang besar dan tertumpahnya darah kaum muslimin. Dengan demikian keridhoan Allah pun akan turun kepada rakyatnya, kepada waliyyul amri-nya, bahkan ke seluruh pelosok negerinya.
Keridhoan Allah yang kedua, di samping pada perbuatan-perbuatan hamba, ialah keridhoan-Nya atas hamba-hamba-Nya itu sendiri, seperti firman Allah, "Sesungguhnya Allah telah ridho terhadap orang-orang mu'min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya)." (QS Al Fath: 18).
Begitulah meraih keridhoan Allah dengan amalan yang memang diridhoinya dan mendatangkan keridhoannya, seperti halnya pertolongan Allah tidak akan didapat kecuali oleh ahlinya. Demikian pula keridhoanNya tidak akan diraih melainkan oleh ahlinya pula, jangan sampai seperti sebuah ungkapan: Semua menyatakan cinta pada Laila, sedang Laila tidak mengabulkan semua cintanya.
Jadi visi LDK RM itu sendiri adalah meraih jalan yang diridhai oleh Allah SWT. Program atau aktivitas apapun yang akan dilaksanakan adalah semata-mata hanya mengharap keridhaan-Nya.

3.1.2 Misi LDK RM
Dalam rangka mencapai visi tersebut LDK RM memiliki misi yaitu “Merajut Ukhuwah, Menyebar Dakwah”.
  1. Merajut Ukhuwah
Dalam artian Ukhuwah di sini adalah Ukhuwah Islamiah. LDK RM selalu berusaha meningkatkan ukhuwah baik diantara sesama kadernya maupun dengan seluruh civitas akademika. Karena menjalin ukhuwah ini sangat penting untuk dilakukan oleh setiap muslim. Sebagaimana dalam hadis diriwayatkan:
Tidaklah dua orang muslim berjumpa, lalu keduanya berjabat tangan, kecuali keduanya diampuni sebelum keduanya bepisah.” (H.R. Abu Daud)
Diriwayatkan oleh Imam Mlik dalam Al Muwatha’ dari abi Idris Al Khaulany rahimahullah bahwa ia berkata:
“Aku pernah masuk Masjid Damaskus. Tiba-tiba aku jumpai seorang pemuda yang murah senyum yang dikerumuni banyak orang. Jika Mereka berselisih tentang sesuatu maka mereka mengembalikan kepada pemuda tersebut dan meminta pendapatnya. Aku bertanya tentang dia, lalu dikatakan oleh mereka,’Ini Muadz bin Jabal.’ Keesokan harinya , pagi-pagi sekali aku dating ke masjid itu lagi dan kudapati dia telah berada di sana tengah melakukan shalat. Kutunggu ampai dia selesai melakukan shalat kemudian aku temui dan kuucapkan salam kepadanya. Aku berkata,’Demi Alloh aku mencintaimu. Lalu ia bertanya.’Apakah Alloh tidak lebih kau cintai?’ Aku jawab,’Ya Alloh aku cintai’. Lalu ia memegang ujung selendangku dan menariknya seraya berkata,’Bergembiralah karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah saw, bersabda,”Alloh berfirman, cinta-Ku pasti akan mereka peroleh bagi orang yang saling memadu cinta karena Aku, saling mengunjungi karena Aku, dan saling memberi karena Aku.”

Makna Ukhuwah Islamiyah
Kata ukhuwah berasal dari kata kerja akha, misalnya dalam kalimat “akha fulanun shalihan”, (Fulan menjadikan Shalih sebagai saudara). Makna ukhuwah menurut Imam Hasan Al Banna: Ukhuwah Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah.
Hakekat Ukhuwah Islamiyah:
1.      Nikmat Allah (Q.S. 3:103)
2.      Perumpamaan tali tasbih (Q.S.43:67)
3.      Merupakan arahan Rabbani (Q.S. 8:63)
4.      Merupakan cermin kekuatan iman (Q.S.49:10
Perbedaan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Jahiliyah:
·         Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi dan universal karena berdasarkan akidah dan syariat Islam.
·         Ukhuwah Jahiliyah bersifat temporer (terbatas waktu dan tempat), yaitu ikatan selain ikatan akidah (missal:ikatan keturunan orang tua-anak, perkawinan, nasionalisme, kesukuan, kebangsaan, dan kepentingan pribadi) Peringkat-peringkat ukhuwah:
Ta’aruf adalah saling mengenal sesama manusia. Saling mengenal antara kaum muslimin merupakan wujud nyata ketaatan kepada perintah Allah SWT (Q.S. Al Hujurat: 13)
Tafahum adalah saling memahami. Hendaknya seorang muslim memperhatikan keadaan saudaranya agar bisa bersegera memberikan pertolongan sebelum saudaranya meminta, karena pertolongan merupakan salah satu hak saudaranya yang harus ia tunaikan.
Abu Hurairah r.a., dari Nabi Muhammad saw., beliau bersabda, “Barangsiapa menghilangkan kesusahan seorang muslim, niscaya Allah akan menghilangkan satu kesusahannya di hari kiamat. Barang siapa menutupi aib di hari kiamat. Allah selalu menolong seorang hamba selama dia menolong saudaranya.” (H.R. Muslim)
Ta’awun adalah saling membantu tentu saja dalam kebaikan dan meninggalkan kemungkaran
Hal-hal yang menguatkan ukhuwah islamiyah:
1.      Memberitahukan kecintaan kepada yang kita cintai. Hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa Rasulullah bersabda: “ Ada seseorang berada di samping Rasulullah lalu salah seorang sahabat berlalu di depannya. Orang yang disamping Rasulullah tadi berkata: ‘Aku mencintai dia, ya Rasullah.’ Lalu Nabi menjawab: ‘Apakah kamu telah memberitahukan kepadanya?’ Orang tersebut menjawab: ‘Belum.’ Kemudian Rasulullah bersabda: ‘Beritahukan kepadanya.’ Lalu orang tersebut memberitahukan kepadanya seraya berkata: ‘ Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.’ Kemudian orang yang dicintai itu menjawab: ‘Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya.”
2.      Memohon didoakan bila berpisah “Tidak seorang hamba mukmin berdo’a untuk saudaranya dari kejauhan melainkan malaikat berkata: ‘Dan bagimu juga seperti itu” (H.R. Muslim)
3.      Menunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa “Janganlah engkau meremehkan kebaikan (apa saja yang dating dari saudaramu), dan jika kamu berjumpa dengan saudaramu maka berikan dia senyum kegembiraan.” (H.R. Muslim)
4.      Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali non muhrim) “Tidak ada dua orang mukmin yang berjumpa lalu berjabatan tangan melainkan keduanya diampuni dosanya sebelum berpisah.” (H.R Abu Daud dari Barra’)
5.      Sering bersilaturahmi (mengunjungi saudara)
6.      Memberikan hadiah pada waktu-waktu tertentu
7.      Memperhatikan saudaranya dan membantu keperluannya
8.      Memenuhi hak ukhuwah saudaranya
9.      Mengucapkan selamat berkenaan dengan saat-saat keberhasilan

Adapun manfaat dari ukhuwah islamiah yaitu:
  1. Merasakan lezatnya iman
  2. Mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat (termasuk dalam 7 golongan yang dilindungi)
  3. Mendapatkan tempat khusus di surga (Q.S. 15:45-48)
Di antara unsur-unsur pokok dalam ukhuwah adalah cinta. Tingkatan cinta yang paling rendah adalah husnudzon yang menggambarkan bersihnya hati dari perasaan hasad, benci, dengki, dan bersih dari sebab-sebab permusuhan Al-Qur’an menganggap permusuhan dan saling membenci itu sebagai siksaan yang dijatuhkan Allah atas orang0orang yang kufur terhadap risalahNya dan menyimpang dari ayat-ayatNya. Sebagaiman firman Allah Swt dalam Q.S. Al-Ma’idah:14 Ada lagi derajat (tingkatan) yang lebih tinggi dari lapang dada dan cinta, yaitu itsar. Itsar adalah mendahulukan kepentingan saudaranya atas kepentingan diri sendiri dalam segala sesuatu yang dicintai. Ia rela lapar demi kenyangnya orang lain. Ia rela haus demi puasnya prang lain. Ia rela berjaga demi tidurnya orang lain. Ia rela bersusah payah demi istirahatnya orang lain. Ia pun rela ditembus peluru dadanya demi selamatnya orang lain. Islam menginginkan dengan sangat agar cinta dan persaudaraan antara sesama manusia bisa merata di semua bangsa, antara sebagian dengan sebagian yang lain. Islam tidak bisa dipecah-belah dengan perbedaan unsure, warna kulit, bahasa, iklim, dan atau batas negara, sehingga tidak ada kesempatan untuk bertikai atau saling dengki, meskipun berbeda-beda dalam harta dan kedudukan.

  1. Menyebar dakwah
Dari namanya sendiri dapat kita tafsirkan bahwa LDK itu adalah kependekan dari Lembaga Dakwah Kampus, yakni merupakan suatu Lembaga/ UKM yang bergerak dalam bidang dakwah islam di kampus, yang objeknya adalah seluruh civitas akademika yang ada di kampus.
Mari kita tafsirkan dakwah itu seperti apa:
Dakwah adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.
Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata "Ilmu" dan kata "Islam", sehingga menjadi "Ilmu dakwah" dan Ilmu Islam" atau ad-dakwah al-Islamiyah.
Ilmu dakwah adalah suatu ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyetujui atau melaksanakan suatu ideologi, agama, pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan dakwah disebut "Da'i" sedangkan yang menjadi obyek dakwah disebut "Mad'u". Setiap Muslim yang menjalankan fungsi dakwah Islam adalah "Da'i".
Dakwah ini memiliki tujuan utama yaitu mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad SAW mencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah Nabi SAW adalah kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran) dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia)
Ada beberapa istilah dalam dakwah yaitu:
·         Fiqhud-dakwah
Ilmu yang memahami aspek hukum dan tatacara yang berkaitan dengan dakwah, sehingga para muballigh bukan saja paham tentang kebenaran Islam akan tetapi mereka juga didukung oleh kemampuan yang baik dalam menyampaikan Risalah al Islamiyah.
·         Dakwah Fardiah
Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu upacara kelahiran (tasmiyah).
·         Dakwah Ammah
Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato).
Dakwah Ammah ini kalau ditinjau dari segi subyeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-doal dakwah.
·         Dakwah bil-Lisan
Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subyek dan obyek dakwah). dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila: disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.
·         Dakwah bil-Haal
Dakwah bil al-Hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad'ulah) mengikuti jejak dan hal ikhwal si Da'i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah.
Pada saat pertama kali Rasulullah Saw tiba di kota Madinah, beliau mencontohkan Dakwah bil-Haal ini dengan mendirikan Masjid Quba, dan mempersatukan kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiyah.
·         Dakwah bit-Tadwin
Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif.
Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada".
·         Dakwah bil Hikmah
Dakwah bil Hikmah Yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijaksana, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak obyek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik. Dengan kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.


Peran pemuda dalam dakwah
Dalam perjalanan dakwah, peran pemuda sangatlah penting. Bisa kita lihat ke masa lalu, saat Nabi hijrah ke Madinah, yang menyambutnya pertama kali adalah para pemuda. Oleh karena itu, kekuatan Islam di sana bertambah kuat, dan dengan semangat para pemuda kita, Indonesia bisa mencapai kemerdekaan yang telah dinantikan selama berabad-abad. Semua itu tidak lepas dari campur tangan pemuda. Dan dari pemuda itulah muncul ide-ide atau gagasan yang menakjubkan. Masa muda adalah masa dimana perubahan-perubahan yang signifikan terjadi. Hal itu dikarenakan pada masa muda beban yang diemban belumlah begitu berat, tidak seperti beban yang telah ditanggung oleh para orangtua yang berkewajiban untuk menghidupi anak dan istrinya.
Jika dilihat populasi pemuda di Indonesia cukuplah besar. Namun demikian, jumlah pemuda yang cukup signifikan itu secara kualitas mencemaskan. Masih banyak pemuda yang tak mengenal jati dirinya, bahkan menjadi beban bagi proses pembangunan dan perubahan. Jumlah pemuda yang terjebak pada narkoba semakin mengkhawatirkan, pengangguran di kalangan pemuda semakin meningkat, pemuda yang tak memiliki keterampilan (unskill) semakin banyak.
Tingkat pendidikan yang rendah juga terjadi di kalangan pemuda. Inilah setidaknya sederet masalah yang ada dalam dunia kepemudaan yang menyebabkan mereka tidak dapat menjadi varibel penting dalam mendorong perubahan.
Padahal dalam konteks historis bangsa ini, peran pemuda cukuplah besar. Sebagaimana kita ketahui sejarah pemuda adalah sejarah heroik. Dalam setiap derap perubahan bangsa, peran pemuda selalu menonjol dan berada di garda depan. Pemuda telah menjadi pelopor pendirian bangsa. Momentum atau sejarah yang telah diisi oleh pemuda dengan tinta emas, antara lain, sejarah Kebangkitan Nasional, sejarah Sumpah Pemuda, dan sejarah kemerdekaan Indonesia.
Kita lihat saja qudwah kita Rasulullah, beliau sejak umur 12 th sudah menjadi seorang profesional. Beliau sudah melakukan perdagangan ke laur negeri. dan masih banyak lagi. Ini bisa menginspirasi kita bahwa kita pasti bisa memajukan dakwah yang ada di sekitar kita. Dengan keyakinan yang kuat akan bantuan dari Allah, Insya Allah kita bisa melakukannya.
Jika kita ingin melihat nasib bangsa ke depan, lihatlah pemudanya saat ini. Biarlah para petinggi kita melakukan korupsi, insya Allah besok kita bisa menggantikannya, dan memajukan Indonesia.
”Sesungguhnya roda Islam itu seantiasa berputar. Adakalanya ia di atas dan adakalanya ia di bawah, lalu ia akan berputar ke atas kembali. Maka ikut berputarlah kamu, kemana saja roda Islam itu berputar. Hingga Allah menemukan satu dari dua kebaikan: MATI SYAHID ATAU KEMENANGAN”.
Seluruh kader LDK RM memiliki kewajiban untuk menyebarkan dakwah islam khususnya di wilayah kampus, karena objek dakwah LDK RM itu sendiri adalah seluruh civitas akademika kampus, dakwah ini dilakukan demi mewujudkan lingkungan kampus yang religius/ islami. Jika kita bertanya mengapa harus LDK RM yang menyebarkan dakwah? Jawabannya adalah karena LDK RM merupakan suatu lembaga atau UKM yang memang dibentuk dengan tujuan untuk menyebarkan dakwah islam di lingkungan kampus dan tentunya dakwah tersebut hanya sebatas untuk mencari keridhaan Allah semata. Dan LDK RM ini terdiri dari pemuda pemudi, sedangkan Pemuda/ pemudi ini masih memiliki jiwa yang fresh dan semangat untuk melakukan perubahan yang tinggi. Jadi peran pemuda ini sangat vital. Maka dari itu selain menyebarkan dakwah LDK RM juga melakukan Pendidikan dan pelatihan kepada para kadernya untuk mempersiapkan kadernya dalam menyerukan dakwah islam baik di lingkungan kampus maupun nantinya di lengkungan masyarakat.























BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Visi dan Misi dalam suatu organisasi itu sangat penting. Karena setiap organisasi dibentuk karena memiliki tujuan yang ingin dicapai atau hal ini biasa dikatakan dengan Visi. Dan tentunya tujuan itu dibuat bukan hanya sebatas simbol saja tetapi untuk dicapai. Bagaimana proses/ cara mencapainya itulah yang dinamakan Misi.
Begitu juga dengan UKM Lembaga Dakwah Kampus Raudlatul Muttaqin (LDK RM). UKM ini juga memiliki visi dan misi, yaitu:
- Visi
·         Menuju Jalan Mardhotillah
- Misi
·         Merajut Ukhuwah
·         Menyebar Dakwah
Visinya adalah menuju jalan mardhotillah. Dalam hal ini UKM LDK RM dibentuk adalah semata-mata hanya untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT semata. Hal-hal yang Allah ridhai adalah menjalankan apa yang diperintahkan-Nya, seperti yang dicontohkan oleh Rosululloh SAW, yang diantaranya hal yang diridhoi oleh Allah SWT itu adalah Merajut Ukhuwah dan Menyebarkan Dakwah, yang dalam hal ini dijadikan sebagai Misi UKM LDK RM.
Merajut ukhuwah islamiah adalah membangun dan mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim. Atau ukhuwah islamiah ini dapat diartikan dengan keterikatan hati dan jiwa satu sama lain dengan ikatan aqidah. Mempererat ukhuwah islamiah ini adalah untuk memperoleh keridhoan Allah SWT dan untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak.
Dan menyebar dakwah islam merupakan tugas setiap muslim, setiap muslim wajib saling membantu dan mengingatkan saudara-saudaranya apabila ada yang menyimpang dari ajaran agama Allah.
Dalam hal ini peran pemuda sangatlah penting. Bisa kita lihat ke masa lalu, saat Nabi hijrah ke Madinah, yang menyambutnya pertama kali adalah para pemuda. Oleh karena itu, kekuatan Islam di sana bertambah kuat, dan dengan semangat para pemuda kita, Indonesia bisa mencapai kemerdekaan yang telah dinantikan selama berabad-abad.
Dan kampus merupakan satu kesatuan sistem sosial yang mempunyai peranan penting dalam perubahan sosial peri-kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan dari potensi manusiawi, mahasiswa merupakan sekelompok manusia yang memiliki taraf berpikir di atas rata-rata. Dengan demikian, kedudukan mahasiswa adalah sangat strategis dalam mengambil peran yang menentukan keadaan masyarakat di masa depan. Perubahan masyarakat ke arah Islam terjadi apabila pemikiran Islam telah tertanam di masyarakat itu. Dengan berbagai potensi strategis kampus, maka tertanamnya pemikiran Islam di dalam kampus melalui dakwah Islam diharapkan dapat menyebar secara efektif ke tengah-tengah masyarakat.

















DAFTAR PUSTAKA/ WEBSITE

Visi dan Misi LDK RM

Anshari, Hafidz dkk. 1998. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van
        Hoeve

http://id.wikipedia.org/wiki/DakwahDari Wikipedia bahasa Indonesia,

        ensiklopedia bebas

 

http://unity99.tripod.com/pemuda.html

http://www.dudung.net/buletin-gaul-islam/merajut-ukhuwah-islamiyyah.html

http://harokah.blogspot.com/2005/12/ukhuwah-islamiyah.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Dakwah_Kampus

http://iqranegara.com/2009/07/perbedaan-visi-dan-misi/

http://iqranegara.com/2009/07/perbedaan-visi-dan-misi/

 



Dongeng | Si Kancil | Goong Raja Sulaeman | Harimau Kena Batunya karena Tidak Menuruti Nasihat Kancil

Pada suatu hari Si Kancil lari terengah-engah karena dikejar oleh harimau. "Mau lari kemana kau Kancil? kemanapun kau lari akan ku keja...